Nayaga



Demikian arti kata nayaga di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring edisi III dan juga rangkuman dari berbagai sumber lainnya. Untuk melakukan validasi terhadap keakuratan dari rangkuman kami, silakan kunjungi laman KBBI Daring Resmi dan Tesaurus Daring Resmi untuk kata nayaga yang merupakan laman KBBI edisi V (terbaru) dan Tesaurus (terbaru) resmi dari Badan Pengembangan Bahasa Dan Pembukuan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Nayaga atau panayagan, kata atau istilah dalam bahasa Sunda, yang artinya adalah para penabuh gamelan. Nayaga adalah istilah yang terdapat dalam dunia perdalangan, yang artinya adalah sekumpulan orang yang memiliki keahlian khusus dalam menabuh gamelan, yanng tugasnya adalah sebagai pengrawit dan penabuh gamelan yang mengiringi dalang dalam pertunjukan wayang.

Nayaga atau kumpulan para penabuh gamelan tersebut, biasanya berjumlah sekitar 15 sampai 30 orang. Para penabuh gamelan tersebut, biasanya terdiri dari para pria yang umurnya berkisar antara 17 hingga 50 tahun, ada juga yang lebih. Nayaga biasanya juga memiliki kemahiran dan hafal puluhan sampai ratusan kawih, baik kawih laras salendro maupun laras pelog.

Selain dalam dunia perdalangan atau pewayangan, istilah nayaga, yang tugasnya sama sebagai penabuh gamelan, juga digunakan dalam kesenian di daerah Banten, yang disebut Ubrug. Ubrug adalah merupakan teater tradisional yang ada di daerah Banten. Ubrug menggunakan bahasa daerah Sunda, atau bahasa campuran, seperti bahasa Jawa dan bahasa Melayu.

Kesenian Ubrug tersebut, selain terdapat di daerah Banten, seperti Lebak, Tangerang, Serang dan Pandeglang, juga berkembang dan tersebar sampai ke Lampung dan daerah Sumatera Selatan. Pertunjukan kesenian Ubrug tersebut mirip dengan pertunjukan sandiwara lainnya yang ada di daerah Sunda. Biasanya pakain yang digunakan pemain, selain nayaga, sangat beragam, disesuaikan dengan perannya masing-masing. Sedangkan untuk nayaga, tidak ada ketentuan khusus.

0 Komentar