gambar 01 : wayang golek purwa |
Seperti yang kita ketahui di artikel sebelumnya, kedua jenis
wayang ini memiliki kesamaan namun terdapat beberapa perbedaan. Tapi pernahkah
kalian bertanya-tanya manakah yang lebih dulu dipakai untuk menyebarkan Islam?
Nah, di artikel kali ini saya akan membahas beberapa
pendapat tentang itu.
Langsung saja, Sekitar tahun 1583, Sunan kudus
membuat 70 buah wayang yang terbuat dari kayu. Wayang tersebut dipertontonkan di siang dan malam hari dengan
sumber cerita lokal atau imajinasi sendiri yang tentunya sarat dengan pesan
agama Islam. . Daerah yang pertama
kali dimasuki kesenian wayang baru ini adalah Cirebon dengan menampilkan
kisah-kisah Menak (bahasa Indonesia: bangsawan) yang memiliki
nama-nama seperti Amir, Amir Mukminin, Jaya Dimuri, Jayang Jurit, Jayeng Laga,
Jayeng Satru serta lainnya, wayang tersebut kemudian dikenal dengan
nama wayang cepak.
Seiring berjalannya waktu, wayang papak ini semakin populer dan
menyebar ke dataran Sunda.
Lalu muncullah wayang golek dengan cerita dari epos Hindustan
seperti Ramayana dan Mahabarata seperti pada wayang kulit. Semula kisah
tersebut menggunakan bahasa Jawa. Namun, setelah banyak dalang-dalang dari
kalangan orang Sunda, maka bahasa Sunda pun mulai menggantikan
penggunaan bahasa Jawa.
Perkembangan selanjutnya adalah wayang golek purwa yang tidak bisa
dilepaskan dari peran Wiranata Koesoemah III (Bupati Bandung ke-6).
Beliau sangat menggemari wayang, tetapi ia menginginkan suatu pertunjukan yang
lebih menarik dan memiliki nilai-nilai keSunda-an. Akhirnya ia meminta salah
seorang pengrajin wayang kulit bernama Ki Darman (pegiat wayang kulit asal
Tegal) di daerah Cibiru, Ujung berung, Bandung untuk membuat bentuk wayang
golek yang lebih menarik dengan bentuk kepala / rupa yang benar-benar
menyerupai manusia. Maka lahirlah bentuk Wayang Golek Sunda seperti
yang kita lihat sekarang.
Nah, itulah uraian singkat tentang kedua budaya wayang itu lahir.
Serupa tapi tak sama, jadi saya mengambil kesimpulan kalau wayang golek papak
lebih dahulu di pertunjukan sebelum wayang golek purwa.
Tapi ada juga beberapa sumber yang mengatakan sebaiknya.
Baca
juga : sejarah
wayang golek papak
0 Komentar