Sifat-Sifat Seorang Dalang






Surat kabar Bromartani terbitan tahun 1878 No. 32 dan 33b menyebutkan bahwa seorang dalang yang bak dan pandai, mengerti dan terampil berkewajiaban sebagi berikut :

1.   Dalang harus menguasai Tegasnya, dalang harus dapat memberi suara yang khas dan khusus kepada masing-masing boneka wayang yang satu sama lain berbeda nada dasar suaranya.
2.    Dalang harus menguasai renggep, artinya dalang harus mempunyai rasa senang dalam mendalang dan tidak lelah.
3.    Enges (nges), yaitu garapan dalang harus dapat menimbulkan rasa haru atau pesona.
4.    Tutuk (tutug), yaitu percakapan antara dua wayang atau lebih dan atau ceritera yang diucapkan dalang dalam adegan tanpa ada wayangnya, harus lengkap dan tidak boleh diperpendek atau sebagian dihilangkan.
5.    Banyol, yaitu percakapan dan gerak wayang serta ucapan dalang dapat menjadikan penonton terawa.
6.    Kawi radya, yaitu dalang pada permulaan garapannya atau dalam menggarap adegan permulaan harus pandai menceriterakan maksud dan jalan ceritera yang akan digarapnya.
7.    Dalang harus memliki kemampuan sabet, yaitu ia harus mempunyai ketrampilan dalam olah krida wayang, tidak ceroboh, hidupdan memiliki teknik menggerakkan wayang.
8.    Paham akan parama Kawi, yaitu dalang harus dapat dan mengerti akan bahasa Kawi dan kasusasteraannya sehingga ia dapat mengartikan kata yang diucapkannya.
9.    Amardibasa, yaitu dalang harus mengetahui bahasa pedalangan.
10.  Paham aka paramasastra, yaitu dalang harus mengetahui tata bahasa dan harus banyak menyelami kesusasteraan untuk mengetahui urutan percakapan yang baik.
11.   A wicrita, yaitu dalang harus paham benar akan semua ceritera yang sedang dilakonkan.
12.   Amardawalaga, yaitu dalang harus mempunyai pengalaman yang luas tentang karawitan dan gending, cara menembang, dan suluk-suluk yang khusus untuk suatu pertunjukan wayang.


Selain kedua belas hal itu, seperti telah kita ketahui, dalang juga harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1.  Gendeng, yaitu berjiwa sosial, berhati lapang, mempunyai sifat melindungi untuk menuju ke sejahteraan dan keselamatan lahir batin
2.  Gending, yaitu bersifat luwes dalam melayani keadaan yang macam-macam berjiwa momot, kamot, dan momong.
3.   Gendung, yaitu memiliki rasa kepribadian dan bertanggung jawab.
4.   Gendeng, yaitu tidak mudah terpengaruh oleh keadaan, tidak ragu. Dan jauh dari rasa rendah diri.
5.   Gandang, yaitu bersifat spontan, mapan, dan bersih dari prasangka yang kurang baik.

0 Komentar