Sama-sama merupakan pertunjukan wayang dari bahan material kayu dan sebagai media penyebaran Islam di Nusantara, kedua jenis wayang ini memiliki perbedaan loh. Lantas apa saja perbedaannya?
Berikut beberapa perbedaannya!
Bentuk wayang
Sebagaimana saya jelaskan di
artikel sebelumnya, wayang golek cepak memiliki bentuk mahkota kepala
(bahasa Cirebon : sirah-sirahan) yang rata atau cepak/papak (cepak = bahasa
Sunda/papak = bahasa Jawa).
Sedangkan wayang golek Sunda atau
disebut wayang purwa memiliki bentuk kepala atau mahkota yang lonjong dan
menyerupai mahkota manusia.
Cerita/lakon yang dipertunjukan
Wayang golek cepak biasa
mempertunjukan kisah dari cerita menak, legenda, mitos, epos panji, dan cerita
para wali (babad).
Sedangkan wayang golek purwa
memainkan kisah Mahabharata dan Ramayana yang diadopsi dari pementasan wayang
kulit namun menggunakan campuran bahasa Jawa dan Sunda
Bahasa yang digunakan
Wayang golek cepak biasa
menngunakan bahasa Jawa atau bahasa Cirebon, sedangkan wayang golek Sunda jelas
memakai bahasa sunda walaupun beberapa narasi ada yang berbahasa Jawa.
Itulah beberapa perbedaan antara
wayang golek cepak (wayang papak) dan wayang golek purwa (wayang sunda).
Walaupun masih ada beberapa
perbedaan lagi seperti gamelan yang di gunakan wayang golek purwa adalah
gamelan sunda sedangkan wayang golek cepak adalah gamelan jawa dan biasa
menggunakan laras pelog.
0 Komentar